Keberadaan kalor (Q) dalam suatu zat dapat diketahui dengan mengukur suhu zat tersebut karena kalor dapat kamu rasakan sebagai panas. Semakin terasa panas suatu zat (suhu zat tinggi), artinya semakin besar kalor yang dimiliki oleh zat itu. Sebaliknya, semakin terasa dingin suatu zat (suhu zat rendah), kalor yang dimiliki zat itu semakin rendah.
Sebelum ada konsep energi, kalor dianggap sebagai zat alir dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu lebih rendah. Pembuktian kalor merupakan salah satu bentuk energi dilakukan oleh James Prescott lihat profilnya, seorang ilmuan Fisika berkebangsaan inggris. Kalor adalah energi. Karena itu, jika suatu zat dipanaskan (mendapat tambahan kalori), massanya tidak akan bertambah, hanya suhunya yang akan naik dan kita merasakan zat itu semakin panas.
Besarnya kalor yang diperlukan suatu benda sebanding dengan massa benda, bergantung pada kalor jenis, sebanding dengan kenaikan suhu. Rumusnya dapat dilihat berikut ini: