(Pustaka Fisika). Ketika astronom dengan bantuan teleskop menemukan sebuah planet yang baru, para astronom sangat mengandalkan intuisi dalam memberikan gambaran tentang ukuran, suhu, dan susunan kimia dari planet tersebut. Tetapi,  mereka sendiri mengakui bahwa cara seperti itu masih dianggap kurang akurat dalam memberikan gambaran tentang eksistensi sebuah planet. Bahkan walaupun mereka menggunaka teleskop superkuat sekalipun. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kekakuratan gambaran mereka. Singkatnya, apa yang terlihat pada lensa teleskop, bisa jadi sangat jauh berbeda dengan gambaran planet yang sebenarnya.

Tetapi, saat ini keakuratan gambaran tentang sebuah planet dapat sedikit ditingkatkan dengan dibuatnya sebuah program komputer yang dapat memberikan visualisasi lengkap tentang keadaan sebuah planet. Software yang dikembangkan oleh Fisikawan Mendez Abel dari Universitas Puerto Rico di Arecibo diberi nama SER. Cara kerja software ini adalah dengan menyerap sejumlah data hasil pengamatan astronom kemudian mengubahnya menjadi Visualisasi bentuk dari sebuah planet. Kemampuan lainnya adalah mampu memberikan data tentang suhu, ukuran, massa, dan unsur-unsur meterial kimiawi pembentuk sebuah planet.

Berikut ini adalah hasil olahan data dari software tersebut memanfaatkan data yang diinputkan oleh para astronom.

1. Planet dingin mirip Mars

2. Planet panas seukuran Jupiter

3. Planet dengan material karbon