Dimensi Ke 10 Alam Semesta


(Pustaka Fisika). Sampai dimensi ke berapa dari alam semesta yang ada di pengetahuan anda? Yah, kebanyakan dari kita akan menjawab sebanyak 4 dimensi. Wajar, karena memang seperti itulah yang kita jumpai dalam kehidupan kita. Keempat dimensi itu yakni, 3 dimensi ruang, ditambah 1 dimensi waktu. Tapi ilmuwan dunia baru-baru ini berhasil menggambarkan alam semesta berdimensi 10 seperti yang pernah dirumuskan oleh Einstein.

Sebuah kelompok ilmuwan yang bergabung dalam Badan Riset Energi Tinggi, yang terdiri dari 3 peneliti dari universitas Shizouka dan universitas Osaka Jepang. 3 peneliti itu antara lain, Joni Nishimura, Asato Tsuchiya, dan Sang Wo Ki, dengan bantuan seperangkat superkomputer, Mereka berhasil merumuskan serta menggambarkan cara alam semesta kita terbentuk dengan mengacu pada teori superstring. Dalam teori itu ruang digambarkan terdiri dari 9 dimensi, dan 1 dimensi waktu.

                                                 (Image: Adolf Schaller/NASA-MSFC)

Menurut model standar kosmologi sebagaimana yang umum kita kenal, asal mula alam semesta yang kita kenal diawali dari sebuah titik pusat massa yang kemudian mengalami sebuah ledakan besar (Big Bang). Teori ini selanjutnya didukung oleh dengan teramatinya radiasi (Gelombang mikrokosmik) latar belakang sisa-sisa dari ledakan tersebut. Namun, lebih dari itu semua, Einstein mengungkapkan berbeda seperti yang termuat dalam teori Relativitas Umum. Dan untuk kepentingan itu, pencarian penjelasan tentang bagaimana alam semesta bermula dianggap belum final.

Teori superstring atau lebih dianggap sebagai teori segala hal menggambarkan bahwa semua partikel elementer alam semesta berbentuk mode Osilasi dari sebuah dawai yang sangat kecil. Diantara mode osilasi tersebut dipengaruhi oleh gravitasi semesta, dengan demikian bisa dikatakan bahwa Teori Relativitas Einstein mencakup ranah partikel elementer. Teori superstring memprediksikan ruang yang berjumlah 9 dimensi. Tampak memang tidak sesuai dengan apa yang telah dikenal oleh akal sehat kita.

Tetapi para peneliti itu telah berhasil mensimulasikan 9 dimensi dari ruang. Pertanyaan, tentang kenapa ini tidak sesuai dengan apa yang tampak adalah karena memang hanya 3 dari 9 dimensi itu yang berkembang mengikuti garis waktu sampai saat ini. Metode yang mereka pakai termasuk sebuah metode baru yang selanjutnya diharapkan dapat membuka cara baru bagi fisikawan kosmologi untuk membantu mereka menemukan teka-teki alam semesta.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s