(Pustaka Fisika). Sebelum memulai uraian tulisan ini, penulis mengucapkan selamat memasuki tahun baru 2012. Kira-kira apa yang terbesit dalam pikiran anda tentang tahun 2012? Jawaban yang muncul bisa bermacam-macam. Tapi saya yakin ada diantara anda yang sempat merisaukan tentang prediksi akhir dari dunia yang telah dipercaya oleh sebagian besar publik akan jatuh pada tahun ini. Tentang kiamat, adalah suatu peristiwa yang pasti akan terjadi. Kapan waktunya? itulah yang masih menjadi perdebatan. Sampai pada akhirnya perhatian kita tertuju pada ramalan bangsa Maya yang memprediksikan kiamat akan datang pada Bulan Desember tahun 2012.
Apakah Asteroid yang mungkin akan mengakhiri hari-hari dunia? Sekitar 65 juta tahun yang lalu sebuah Asteroid dengan ukuran sekitar 10 Km bertabrakan dengan planet kita. Tubrukan yang maha dahsyat ini meluluh lantakkan bumi beserta semua spesies yang hidup diatasnya. Memicu gelombang kepunahan diseluruh dunia. Inilah juga yang menjadi penyebab kepunahan dari bangsa Dinosaurus. Dari kronologis ini, bukan tidak mungkin nasib yang sama juga akan menimpa spesies manusia.
Dalam jejak riwayat bumi, interaksi planet ini dengan Asteroid (besar maupun kecil) sudah berulang kali terjadi, atau dapat dikatakan kita setiap saat berinteraksi dengan benda angkasa ini. Diperkirakan bumi setiap saat dihujani oleh sekitar 500 buah Asteroid seukuran bola kaki setiap harinya. Dan menurut perkiraan dari NASA bumi berinteraksi dengan Asteroid yang lebih besar dari 1 Km setiap seratus ribu tahun sekali. Para astronom telah berupaya melakukan pengawasan ketat terhadap benda angkasa ini.
Ketakutan terbaru saat ini dari umat manusia tentang terdapatnya ancaman Asteroid dengan ukuran sekitar 400 m yang berpotensi mengancam bumi. Asteroid ini dijuluki dengan Apophis. Apophis ini sudah sejak lama diawasi, diawali sejak ditemukannya sekitar tahun 1998. Para astronom telah menghitung sejumlah kemungkinan bahwa asteroid ini bisa saja sampai diatas kepala kita pada tahun 2029 mendatang.
Maka, diperlukan langkah serius sebagai bentuk pertahanan dari serangan benda angkasa ini. Para astronom telah memikirkan berbagai cara termasuk kemungkinan menggunakan ledakan nuklir untuk menghancurkan benda ini diangkasa, ataupun sekedar membelokkan lintasannya dari jalur tabrakan bumi. Seperti yang seringkali kita lihat dalam berbagai film fiksi ilmiah tentunya.