(Pustaka Fisika). Konsep tekanan tersusun atas 2 hal yakni gaya dan satuan luas permukaan tertentu dimana gaya tersebut bekerja. Meskipun pengukuran ini sangatlah mudah dalam hal tekanan antara benda padat dengan benda padat lainnya, tetapi akan sedikit lebih rumit jika tekanan tersebut bekerja pada 2 jenis zat yang berbeda.
Ada beberapa hal yang mungkin dapat kita selidiki dari konsep tekanan ini, yakni:
– Bagaimana prilaku tekanan dalam kasus benda padat-benda padat?
– Bagaimana prilaku tekanan dalam kasus benda padat-fluida?
– Apakah yang terjadi dalam kasus dimana gaya yang bekerja adalah gravitasi?
Tekanan Padat-padat
Jika anda memberikan gaya pada sebuah benda padat, maka tekanan didefenisikan sebagai perpaduan antara gaya anda berikan dengan luas permukaan dimana gaya tersebut diberikan. Persamaan tekanan untuk kasus ini adalah:
P = F/A
Dimana:
P: Tekanan
F: Gaya yang anda berikan
A: Luas permukaan dimana gaya tersebut diberikan
Sebagai contoh, jika anda memberikan gaya kepada luas tertentu melalui gaya sebesar 30 N, dan luas area dimana gaya tersebut bekerja sebesar 10 m persegi, maka tekanan yang dihasilkan dalam kasus ini sebesar 30 N/10 m = 3 Pa.
Dalam hal ini, kita bisa berkesimpulan bahwa untuk sebuah gaya yang diberikan, tekanannya akan besar jika luas permukaan gaya bekerja kecil. Jika kita memberikan gaya pada luas permukaan yang besar, maka hal ini akan menyebabkan gaya menjadi menyebar sehingga tekanan yang dihasilkan berkurang.
Padat-Fluida
Ketika cairan ataupun gas ditempatkan dalam sebuah wadah atau slinder tertutup, kita dapat menerapkan gaya dengan menggunakan piston padat. Tekanan yang terjadi dalam slinder sama dengan jumlah gaya yang diberikan dibagi dengan luas penampang piston tersebut.
Dalam sebuah fluida tertutup yang terjadi adalah mengabaikan seluruh pengaruh dari gravitasi.
Tekanan dan gravitasi
Karena berat suatu benda sangat dipengaruhi oleh gaya yang disebabkan oleh gravitasi, maka kita dapat menerapkannya dalam persamaan tekanan. Dengan demikan, persamaan tekanan sebelumnya dapat kita ubah dengan menambahkan variable berat kedalamnya. Jadi persamaan tekanan menjadi:
P = W/A
dimana W adalah berat bendanya, dan A adalah dimana berat diterapkan.
Jika kita menempatkan benda padat dilantai, maka tekanan yang dialami oleh lantai adalah berat dari benda tersebut dibagi dengan luas permukaan kontak antara benda dengan lantai tersebut.
(Image from: school-for-champions.com)
makasih sharingnya