Fenomena Bunyi: Asas Doppler


(Pustaka Fisika). Misalkan kita sedang bersepeda dijalan raya. bila sebuah mobil bergerak mendekati kita sambil membunyikan klakson, maka nada bunyi klakson terdengar makin tinggi seiring dengan semakin dekatnya jarak mobil tersebut ke kita. Jika mobil masih bergerak dan menjauhi kita maka nada klakson terdengar makin rendah. Jika jarak antara kita dan mobil tidak berubah maka tinggi nada klakson yang terdengar juga tidak berubah.

Deskripsi peristiwa di atas dikenal sebagai Asas Doppler, yaitu peristiwa yang pertama kali diamati oleh ilmuwan fisika bernama Christian Johan Doppler. Perlu ditekankan bahwa frekuensi sumber bunyi tidak berubah. Tetapi ketika sumber bunyi mendekati kita maka telinga kita menerima getaran yang lebih banyak. Dengan demikian kita mendengar bunyi klakson makin tinggi. Begitupun sebaliknya, ketika sumber bunyi menjauhi kita maka telinga kita menerima getaran lebih sedikit, akibatnya kita mendengar bunyi klakson tersebut makin rendah.

Peristiwa-peristiwa mengenai efek Doppler dapat dituangkan ke dalam rumusan persamaan matematis dengan bentuk:

Keterangan:

fp = frekuensi yang diterima oleh pendengar (Hz)

fs = frekuensi dari sumber bunyi (Hz)

vp = kecepatan pendengar (m/s)

vs = kecepatan dari sumber bunyi (m/s)

v = cepat rambat bunyi di udara (m/s)

Materi Pilihan Pembaca:

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s